lundi 14 février 2011

SETELAH SEMUANYA USAI

0


Aku terbangun d kamarku yang sudah satu bulan aku tinggalkan. Aneh rasanya, bangun di pagi hari nan sepi… dulu, aku terbiasa seperti ini. Sebelum satu bulan yang lalu…

Satu bulan terakhir… yang penuh dengan canda, tawa, kemarahan, kesal, usil, semuanya melebur menjadi satu, menjadi sebuah emosi yang tak tertandingi, yang pastinya akan selalu aku ingat.

Ester yang rajin bangun pagi dan langsung mandi disaat aku masih menarik selimut dan meringkel…

Sari si bocah sapi loncat

Syifa yang keibuan, selalu mengeluarkan stok makanan dari koper ajaibnya.

Zulfiani dengan tatapan misterius sambil mengangkat celananya

Marella spionase yang takut selimut orang gila dan benci minyak kayu putih

Cipta koki anak-anak yang baik hati dan pintar menggambar, menyebarkan virus tato pada kami semua

Albina penyayang anak-anak dan maniak bola

Sabrina si militer nan bijaksana

Nova yang manja, selalu menggaruk-garuk kepala sambil memonyongkan bibir

Tetty yang selalu bersemangat senam, lari-lari dan lompat-lompat dengan TIM A.K-nya. Ayooo AK AK!!

Khairunisa yang hobi bersemedi di kamar mandi

Ryan yang planga plongo

Manatap sahabat wanita yang betah nongkrong di dapur

Kemmy yang suka menolong

Vargan yang ripuh dengan si “beibi”

Adrian yang pendiam dan menghanyutkan

Ravky si pantat bebek

Ocky dengan kepalanya yang selalu gedek-gedek *ngeri mau copot, euy!*

Roxas yang menyeramkan *aku sempat berfikir kalau dia enggak bisa ngomong, hahaha…*

Imam si penghancur tangga nada

Iqbal yang melankolis, selalu terlihat sedih *ternyata bisa ketawa juga*

Aku sempat marah pada mereka, aku sempat kesal dengan mereka, aku sempat kecewa dengan mereka… tapi dengan mereka semua, aku juga berbagi canda, berbagi senyum, saling menjaili, berbagi pengalaman, berbagi pikiran… dan dengan mereka semua jugalah, aku belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, belajar memikirkan orang lain, menerapkan bahwa kita berbeda, perbedaan yang yang indah, karena dari perbedaan itulah aku belajar semua hal tentang hidup. Temans, aku pasti akan merindukan kalian, merindukan senyuman kalian, merindukan kehadiran kalian, jadi, sapalah aku saat kita bertemu di jalan, karena aku pasti akan menantikan saat-saat itu. :))

ME IN WONDERLAND

0




Sebulan tinggal di sebuah rumah tanpa tivi benar-benar membuat gila, ditambah listrik yang suka turun. Tak ada kegiatan lain yang kulakukan dengan teman-teman selain mengobrol, bercanda, tertawa. Satu-satunya masa autis kami yang tidak boleh diganggu gugat adalah pada saat kami apdet status jejaring sosial dengan menggunakan henpon masing-masing.

Tapi itulah, kami berkumpul dalam perbedaan, menuai kesal, marah, canda, tawa bercampur menjadi satu. Berbagai karakter yang menyelubungi kami, kemisteriusan yang perlahan terkuak. Aku tersentak, belajar untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baruku. Terkadang akupun heran dengan diriku sendiri, kenapa aku merasa berbeda dengan pertemanan ini? Aku benar-benar berbeda saat berada di tengah teman-teman mainku yang biasanya. Perlahan tapi pasti, aku mencoba mengerti.

Mereka, Aku, Kami…

Banyak cerita lucu dan menyebalkan, dan sedikit menyeramkan. Ada juga mitos yang membuat kami menelungkup gemetar atau bahkan lari dan berteriak. Seperti misalnya, orang bilang, jika tidak ada orang yang kentut tapi kita mencium bau kentut, itu tandanya ada Mr. P a.k.a Pocong di sekitar kita. Dan itu sempat kami alami di rumah yang kami tinggali. Atau misalkan kita mendengar suara Tokek hingga tiga belas kali, itu tandanya ada “tamu” tidak diundang datang diantara kita.

Kami semua disini berbeda, 22 orang berkumpul menjadi sebuah grup bernama KKNM PANYINDANGAN, bukan berarti kami adalah makhluk aneh. Kami hanya berbeda.

Ada yang bilang orang batak itu pemarah dan penuh gengsi

Ada yang bilang orang jawa itu hanya manis didepan

Ada yang bilang orang sunda itu pesolek dan pemalas

Ada yang bilang orang betawi itu matre

Ada yang bilang orang cina itu pelit dan perhitungan

Ada yang bilang orang itali itu pengagung cinta

Dan semua orang pun menyebutkan karakteristik kesukuan, kedaerahan, keagamaan, hanya untuk membuat diri mereka terasa lebih tinggi dari yang lainnya.

Benarkah? Mungkin iya, atau tidak. Stereotype kesukuan yang membuat manusia terkotak-kotak oleh perbedaan yang ada. Kotak-kotak yang membuat kita menjaga jarak satu sama lain dan menimbulkan jurang rasis dan perang agama.

Haruskah kita tetap berbeda atas warna kulit yang kita miliki?

Haruskah agama membuat kita waspada atas kepercayaan kita?

Haruskah sukuisme menimbulkan tingkatan sosial diantara kita?

Disini, disebuah desa bernama Panyindangan, aku berkumpul dengan orang-orang batak, dan mereka begitu baik, tidak membunuh orang pada saat mereka kesal dengan orang itu. Aku tinggal dirumah orang sunda, dengan begitu baik hatinya, perhatian, ramah, cerewet pada kami semua, yang pada akhirnya aku menyadari itu karena mereka menganggap kami seperti anak mereka sendiri. Aku berbagi ruang dengan orang jawa lainnya, sama sepertiku, dan kami bercanda bersama, berbicara, dan benar-benar saling membantu. Disini, kami memiliki agama yang berbeda dan bukan berarti kami tidak dapat menghormati agama masing-masing.

Apa yang salah dengan kesukuan yang kami miliki?

Apa yang salah dengan asal kami masing-masing?

Apa yang salah dengan agama yang kami percayai?

Yang salah adalah orang-orang rasis yang hanya bisa menghakimi setiap individu. Bukan karena mereka tidak mampu memandang dunia dari sisi yang berbeda, tapi karena mereka tidak mau melakukannya. Mereka bahkan tidak menyadari indahnya dunia dari sisi lain hidup ini. Tapi kami, kami begitu mensyukuri perbedaan ini dengan indahnya.

Here, in the world named WONDERLAND…



.S.I.S.T.E.R.H.O.O.D.

0


I’ve just back home, as always, from Jatinangor, my second home, at least for the last four years already. And… yeah.. it was just been 5 minutes when my little sister approaching me, telling me story of her high school life. Teenager life’s. At the moment, I thought “oh please, anything but boys!”. But well, to be polite because she just picked me up, I’m happy to hear her story for this evening. So, she was smiling with her cute face and her sweetest smile, hoping I’ll listen to her till death. And I’m already to put ear bud on both of my ears, cause I know she will not stop talking until midnight. I was sitting just next to her, and damn! I was right!!! She started to tell everything she remembered about the boys she’d like in the school. Yeah, right. The boys. And she has nick names for them all. Japanese name. Cause she adore so much Japanese manga. From the boys next door alias a boy from the class neighborhood, until the boy’s gang in the canteen school. I love to listen to her and seeing her happy face, but that’s all. Listening to her for fifteen minutes it is okay. The whole night?
Ooooh WHAT A BIG nooooooo!!! Thank you!!!
I was having my dinner with her and she was not even finish her dinner when I already put my plate on the sink, she was not even eat it at all, so I tell her to finish her dinner then she can continue telling me about the boys, if not, I will not listening to her. She was a little upset, asking me for just another story. “please…. Just once, this is will be the last!” she begging me. “nope.” I said. “finish your dinner first!”. Then she left me to eat her dinner. I was just laughing behind her. Oh my GOD!!! This girl just really… I couldn’t find the right word to describe her. TOO MUCH TALKING!!! Hahahahahahaha… I think, even though I put my ipod on the highest volume, I still can hear her talking to me. Ckckckckckck… She is my only little sister. And having one last sister like her is more than enough. I can’t even imagine if she’s twin. I thanks GOD for not letting me having what I was wanted. When Mom got pregnant, I was wishing to have a little brother, or a twin. And she came up. Not a boy, not a twin. But I am still happy as happy as me right now. Mom is always angry at me when I back home. Always. Because when I am home, the house never as silence as it is. I make it so noisy, we are yelling each other, and everything can be. But I think it’s make sense of yelling at home, because Dad’s house have three floors, and sometimes mom need to call me to my mobile phone when I’m sleeping because she doesn’t has enough power to yelling at me in the third floor. What a funny family. But when I’m far away, they miss me so much. No one make noise as I do. And I enjoy it. I enjoy tease my sister, pinch her with my foot forefinger and thumb, or just tickling her even though she does nothing to me. I just like it. When she’s angry at me, I just leave her. Hahahahahaha… what a bad sister I am. LOL. Anyway talking about boys and high school, I think it is a good place to learn how to be in love, not only learn how to study well and get to the university. I think my little sister is cool, counting on how many admirers she has at school. I just hope that she can manage her time and her feeling when she is get broken heart or something. At least she know how to take a benefit of being a young teenager. Caiyoooo my lil sis!!! I love you so much my dear :)
www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com