Aku terbangun d kamarku yang sudah satu bulan aku tinggalkan. Aneh rasanya, bangun di pagi hari nan sepi… dulu, aku terbiasa seperti ini. Sebelum satu bulan yang lalu…
Satu bulan terakhir… yang penuh dengan canda, tawa, kemarahan, kesal, usil, semuanya melebur menjadi satu, menjadi sebuah emosi yang tak tertandingi, yang pastinya akan selalu aku ingat.
Ester yang rajin bangun pagi dan langsung mandi disaat aku masih menarik selimut dan meringkel…
Sari si bocah sapi loncat
Syifa yang keibuan, selalu mengeluarkan stok makanan dari koper ajaibnya.
Zulfiani dengan tatapan misterius sambil mengangkat celananya
Marella spionase yang takut selimut orang gila dan benci minyak kayu putih
Cipta koki anak-anak yang baik hati dan pintar menggambar, menyebarkan virus tato pada kami semua
Albina penyayang anak-anak dan maniak bola
Sabrina si militer nan bijaksana
Nova yang manja, selalu menggaruk-garuk kepala sambil memonyongkan bibir
Tetty yang selalu bersemangat senam, lari-lari dan lompat-lompat dengan TIM A.K-nya. Ayooo AK AK!!
Khairunisa yang hobi bersemedi di kamar mandi
Ryan yang planga plongo
Manatap sahabat wanita yang betah nongkrong di dapur
Kemmy yang suka menolong
Vargan yang ripuh dengan si “beibi”
Adrian yang pendiam dan menghanyutkan
Ravky si pantat bebek
Ocky dengan kepalanya yang selalu gedek-gedek *ngeri mau copot, euy!*
Roxas yang menyeramkan *aku sempat berfikir kalau dia enggak bisa ngomong, hahaha…*
Imam si penghancur tangga nada
Iqbal yang melankolis, selalu terlihat sedih *ternyata bisa ketawa juga*
Aku sempat marah pada mereka, aku sempat kesal dengan mereka, aku sempat kecewa dengan mereka… tapi dengan mereka semua, aku juga berbagi canda, berbagi senyum, saling menjaili, berbagi pengalaman, berbagi pikiran… dan dengan mereka semua jugalah, aku belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, belajar memikirkan orang lain, menerapkan bahwa kita berbeda, perbedaan yang yang indah, karena dari perbedaan itulah aku belajar semua hal tentang hidup. Temans, aku pasti akan merindukan kalian, merindukan senyuman kalian, merindukan kehadiran kalian, jadi, sapalah aku saat kita bertemu di jalan, karena aku pasti akan menantikan saat-saat itu. :))